Hydrocooling

Hmm udah hampir 2 tahun blog ini ga ter ’update’ ,, akhirnya udah sekian lama bisa di update lagi, :D
Hari ini saya akan share mengenai kuliah Teknik Pengeringan dan Pendinginan mengenai Hydrocooling. Mungkin masih ada yang bertanya-tanya apa sih hydrocooling ?? langsung aja

Pendahuluan

Pangan menjadi kebutuhan primer manusia yang tidak mengenal batasan, baik waktu, ruang maupun tingkatan sosial. Sejak manusia hidup pangan selalu menjadi kebutuhan mendasar manusia yang tidak bisa ditawar. Demikian juga dengan strata kehidupan manusia dari kalangan atas, menengah atau bawah tidak ada yang tidak membutuhkan pangan. Yang membedakan hanya permasalahan selera dan kebiasaan. Produk pertaniana merupakan salah satu pemenuhan kebutuhan pangan di samping dari produk peternakan dan perikanan.

Produk hasil pertanian, baik itu sayuran maupun buah – buahan, memiliki sifat mudah rusak. Sebagian bahan hasil pertanian mudah rusak, bahkan ada yang sangat muda rusak sehingga memerlukan penanganan yang baik agar tidak mengalami penurunan mutu yang sangat drastis. Perlakuan diberikan sesuai dengan sifat-sifat dari setiap bahan hasil pertanian yang ditangani. Hal ini dikarenakan faktor penurunan mutu umumnya ditentukan oleh sifat-sifat dari bahan hasil pertanian tersebut.

Karakteristik penting produk pascapanen buah dan sayuaran adalah bahan tersebut masih hidup dan masih melanjutkan fungsi metabolisme. Aktivitas metabolisme pada buah dan sayuran segar dicirikan dengan adanya proses respirasi. Respirasi menghasilkan panas yang menyebabkan terjadinya peningkatan panas pada produk itu sendiri, sehingga proses kemunduran seperti kehilangan air, pelayuan, dan pertumbuhan mikroorganisme akan semakin meningkat.

Periode pascapanen adalah mulai dari produk tersebut dipanen sampai produk tersebut dikonsumsi atau di proses lebih lanjut. Cara penanganan dan perlakuan pascapanen sangat menentukan mutu yang diterima konsumen dan juga masa simpan atau masa pasar. Namun demikian, periode pascapanen tidak bisa terlepas dari sistem produksi, bahkan sangat tergantung dari sistem produksi dari produk tersebut. Cara berproduksi yang tidak baik mengakibatkan mutu panen tidak baik pula dan sistem pascapanennya hanyalah bertujuan untuk mempertahankan mutu produk yang dipanen (kenampakan, tekstur, cita rasa, nilai nutrisi dan keamanannya) dan memperpanjang masa simpan dan masa pasar atau dengan kata lain peran teknologi pascapanen adalah untuk mengurangi susut sebanyak mungkin selama periode panen sampai dengan dikonsumsi.

Salah satu bentuk penanganan pasca panen adalah pendinginan. Dengan dilakukannya proses pendinginan terhadap produk pertanian diharapkan dapat menurunkan tingkat aktivitas metabolisme sehingga dapat memperpanjang masa simpan produk pertanian.

Hydrocooling

Hydrocooling merupakan salah teknik atau cara untuk mendinginkan produk setelah panen. Teknik pendinginan dapat menggunakan udara, air, evaporasi air dan es sebagai coolant. Tabel 5.1 menunjukkan lima cara pendinginan produk dengan spesifikasi produknya.




Hydrocooling menggunakan air dingin sebagai coolant. Karena air sebagai konduktor panas sangat baik, sistem ini mampu menurunkan suhu produk (35oC) menjadi mendekati suhu penyimpanan (seperti 5oC) secara cepat (15 – 45 menit). Waktu pendinginan dipengaruhi oleh:

  1. Ukuran dan densitas produk. Secara umum, produk besar dan padat membutuhkan waktu pendinginan yang lebih lama dibandingkan produk yang lebih kecil dan porous.
  2. Metode pengemasan yang digunakan. Kemasan membatasi penggunaan cara ini, karena sistem ini membutuhkan kemasan toleran terhadap air. Kebanyakan kemasan yang digunakan adalah karton box, yang mana tidak toleran dengan air, sehingga tidaklah umum digunakan dengan kemasan karton, terkecuali dilapisi dengan lilin yang cukup tebal.

Kebanyakan hydrocooling dilaksanakan dengan wadah curah sebelum dikemas lebih lanjut. Cara pendinginan ini cocok untuk berbagai jenis buah dan sayuran. Kebanyakan sayuran daun, sayuran akar, sayuran batang, dan sayuran buah.dapat di hydrocooling. Produk seharusnya:

  1. Toleran terhadap pembasahan
  2. Tidak rusak bila kena klorin dalam air dan
  3. Tidak peka terhadap kerusakan fisik dari aksi benturan air bila disemprot, yang merupakan salah satu cara hydrocooling
Ada dua tipe hydrocooler, yaitu :
  1. showerhydrocooler dan
  2. immersion hydrocooler.

Shower hydrocooler adalah dengan cara menyemprotkan air pada produk secara statis maupun dengan menggerakan produk melalui pancuran-pancuran secara otomatis.

Immersion hydrocooler sering merupakan salah satu tahapan operasi di packing shed. Atau dengan kata lain adalah merupakan salah satu bagian operasi di packing shed. Produk di atas konveyor dimasukkan ke dalam air dingin untuk mencapai suhu dingin yang diinginkan. Gambar di atas menunjukkan dua tipe hydrocooler. Pertama, produk yang sudah di dalam peti dimasukkan ke dalam ruang dan dihujani dengan air dingin (tipe batch). Kedua, produk ditempatkan di atas konveyor yang berjalan dalam air dingin (tipe kontinyu). Air dingin diatur suhunya oleh koil pendingin.

Cara lain yang sederhana yang dapat dilakukan oleh petani-petani kecil adalah pendinginan dengan menggunakan air es (liquid ice cooling). Es balok dipecahkan menjadi bagian-bagian yang kecil halus dan dicampurkan dengan air. Produk dapat dimasukkan ke dalam cairan es ini atau cairan es tersebut dituangkan ke dalam pengemas yang di dalamnya ada produk, atau air es diinjeksikan ke dalam kemasan. Beberapa produk yang dapat dengan baik didinginkan dengan metode ini tanpa kerusakan adalah:

Asparagus
Broccoli
Cantaloupes
Wortel
Bunga kol (cauliflower)
Sweet corn
Bawang hijau
Daun hijau

*semoga bermanfaat

Daftar Pustaka
Diambil dari berbagai sumber dan materi dari acara perkuliahan

Untuk lebih jelasnya bisa download pdf nya
Via 4shared
Via maknyos

pass : punyatmip

Pengunjung

free counters

Search This Blog

About this blog

Blog ini dibuat untuk membantu mahasiswa dalam membuat tugas-tugas kuliah dan sebagai materi tambahan untuk belajar
di jurusan TMIP (Teknik dan Manajemen Industri Pertanian) UNPAD
Tulisan ini merupakan hasil dari perkuliahan yang sudah-sudah semoga dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk menunjang tugas2 perkuliahan dan sebagai bahan-bahan perkuliahan.

Terima kasih
smoga dapat bermanfaat
salam
penulis